Saturday, December 10, 2011

Batu-baru yang berharga


Beberapa tahun lalu di sebuah sekolah bisnis terkemuka di Amerika Serika, seorang profesor menyampaikan sebuah kuliah yang luar biasa tentang ekonomi sosial di depan kelas S2-nya. Tanpa menjelaskan apa yang sedang dilakukannya, dengna hati-hati sang profesor meletakkan sebuah toples kaca di atas mejanya. Lalu, dengan diikuti tatapan mata para mahasiswanya, dia mengeluarkan sekantong penuh batu dan memasukkannya satu per satu ke dalam toples itu, sampai tak ada lagi batu yang bisa dimasukkan. Dia bertanya kepada para mahasiswanya, “Apakah toples ini sudah penuh?”

“Ya,” jawab mereka.

Sang professor tersenyum. Dari bawah mejanya, dia meraih tas kedua, yang satu ini penuh kerikil. Dia lalu menuangkan sambil menggooyang-goyangkan kerikil-kerikil itu untuk mengisi celah-celah di antara
batu-batu yang lebih besar di dalam toples. Untuk kedua kalinya, dia bertanya kepada para mahasiswanya,”Apakah toples ini sudah penuh?”

“Belum,” jawab mereka. Sekarang mereka sudah mulai dapat menebaknya.
Tentu saja mereka benar, karena sang profesor mengambil lagi sekantong penuh pasir halus. Dia berusaha menuangkan pasir itu ke dalam toples, mengisi celah-celah di antara batu-batu besar dan kerikil-kerikil yang telah dimasukkan sebelumnya. Lagi-lagi dia bertanya,”Apakah toples ini sudah penuh?”

“Mungkin tidak, Pak, yang tahu Cuma Anda,” jawab mahasiswanya.

Tersenyum mendengarkan jawaban itu, sang profesor mengeluarkan seteko air, yang dituangkan ke dalam toples yang penuh dengna batu, kerikil, dan pasir halus itu. Ketika tak ada lagi air yang ditunangkan ke dalam toples itu, dia meletakkan teko itu dan memandang ke seluruh kelas.

“Lantas, apa pelajran yang dapat kalian petik?” tanyanya kepada para mahasiswa.

“Tak peduli seberapa padatnya jadwal Anda,” sambut salah seorang mahasiswa,”Anda akan selalu bisa menambahkan sesuatu ke dalamnya!” Jangan lupa ini sekolah bisnis terkenal.

“Bukan!” gelegar sang profesor dengan penuh empati” Apa yang ditunjukkan adalah jika kalian ingin memasukkan batu-batu yang besar, kalian harus memasukkannya pertama kali.”
Itu adalah pelajaran tentang prioritas.

Jadi apakah “batu besar” yang ada di dalam “toples” Anda? Apakah hal yang paling penting yang harus dimasukkan ke dalam kehidupan Anda? Pastikanlah untuk pertama-tama menjadwalkan batu-batu berharga” ke dalam hidup Anda, atau anda tak akan pernah mendapatkannya, untuk mengisi kehidupan Anda.

Sumber : Si cacing dan Kotoran Kesayangannya (AJAHN BRAHM)

Bagikan

Jangan lewatkan

Batu-baru yang berharga
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.