Monday, October 24, 2016

Mengenang Indomie Rasa Coto Makassar

Bingah, Kata paling tepat untuk menggambarkan perasaan saya waktu paket yang telah lama ditunggu datang. Begitu paket saya buka, nampak lima buah harta karun muncul dari dalam bungkusan. Harta itu tak lain tak bukan adalah Indomie Rasa Coto Makassar. Sebagai penikmat Indomie yang kafah tidak berlebihan rasanya saya menyebut makanan ini harta karun.

Saya pertama kali mencicipi mie spesial ini tahun 2015 silam. Terima kasih pada teman saya yang enggan disebut namanya. Karena atas jasa piringnyalah saya berkesampatan menikmati sajian spesial ini. Dan semenjak itu, saya jadi mupeng bin ngidam sama mie ini. Syahwat saya kepada mie ini mendorong saya menjelajah dari Indomaret ke Indomaret lain, dari Alfamart satu ke Alfamart lain. Jakarta, Bandung, Banjar, Cirebon, Surabaya dan tak lupa Jogja dengan satu kota dan empat kabupatennya pun nihil akan keberadaan mie ini. Duh...

Beruntung, Nhoe teman saya asli Sulsel, mau membawakan makanan ini tiap kali dia pulang ke pulau para daeng. Alhasil untuk menjajali makanan ini setidaknya saya harus bersabar selama satu semester. Naasnya bulan September kemarin adalah kali yang terakhir. Hampir berakhir tragis karena mie yang dibawakan tak dapat saya ambil. Untung ada Mita yang mau repot maketin ke rumah. Makasih Mit. hihi... Maka kurang lebay rasanya bila tidak mengabadikan momen langka ini di blog saya :D

Cukup melow nya. Berikut penampakan jeroannya. Foto saya ambil dari theramenrater. Maklum saya terlanjur kesumat sampai lupa ambil foto,


Mie yang seperti biasanya

Bumbu dan bubuk cabai

Bumbu agak gelap beserta bubuk cabai diatasnya

Minyak Nabati beserta bumbu coto Makassar

Campuran Bumbu-bumbu dan Minyak

Bawang Goreng

Penampakan Bawang Goreng.

Sudah barang tentu Indomie rasa Coto Makassar kalah dengan Coto Makassar aslinya. Namun applause buat Indomie, cukup dengan harga Rp. 3000,00- versi tokopedia, saya dengan wajah memelas kutukan kantong kering sudah mampu mencicipi Coto Makasssar. Rasa dagingnya menyayat lidah. Kuahnya yang gelap dengan campuran serbuk cabai plus bumbunya memaksa otak mengingat percampuran rempah dan kacang yang kental pada coto makassar aslinya. Apalagi dinikmati selagi masih panas plus cuaca dingin dikala hujan. Duh rasanya bikin liur menetes. Seruputan setiap senti mienya Onde mande, lamak bana! 


*NB : Jangan terlalu serius bacanya :D
Sumber : www.theramenrater.com

Bagikan

Jangan lewatkan

Mengenang Indomie Rasa Coto Makassar
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.